Antusiasme yang Senantiasa Terbit

Tiba waktunya untuk aku menuliskan serangkuman dari sekelumit perjalanan transformasi hidupku. Yang tidak banyak, tapi mudah-mudahan bisa cukup mewakili Rasa Syukur, Semangat dan Cintaku kepada Kehidupanku yang Menakjubkan.

Mari mulai…

Aku pernah merasakan hidup dengan perasaan stuck dan frustasi yang semakin mennggunung karena melakukan pekerjaan yang semakin hari terasa semakin tidak menggairahkan, kaku mengikuti aturan atau ritme kebiasaan yang gitu-gitu aja, bahkan ‘terpaksa’ harus mengorbankan diri.

Aku mulai merasakan kebingungan dan meraba raba, jalan mana yang perlu aku tempuh supaya aku bisa kembali merasa berdaya serta bebas tanpa melupakan keunikan dan keberhargaan diri yang telah Tuhan anugerahi.

Aku tahu, di momen itu Jiwaku memanggil. Suaranya begitu lembut, namun semakin lantang ku dengar. Seolah mengungkapkan kerinduan yang sangat untuk bisa menjalani hidup seperti yang selama ini aku impikan. mencipta, berkarya, bersukacita, merasakan berkelimpahan dan tetap melayani dengan seutuhnya dan setulus hati. Bukan lagi dihitung dari berapa jam kerja, atau seberapa banyak projek yang berhasil aku kerjakan dengan deadline yang menyita kemerdekaan.

Lalu, tempaan hidup dan benturan benturan yang aku alami, membentuk dan mengantarkanku sampai pada titik ini –dan terus berlanjut. Dengan perlahan namun PASTI, Aku semakin mampu hidup sebagaimana yang selama ini aku impikan –memang belum sepenuhnya, tapi aku semakin mampu mensyukuri dan menikmatinya. Dan aku semakin BERGAIRAH untuk terus melanjutkannya, dengan segenap petualangan lengkap dengan segala warna warni pengalaman emosinya. 

Dalam perjalananku ini, aku banyak bertemu atau dipertemukan dengan orang-orang yang menakjubkan, yang ketika aku bertemu dengannya (baik fisik maupun non-fisik), aku melihat dan turut merasakan nyala semangat Kehidupan. Di sisi lain perjalanan, aku juga bertemu dengan orang yang sedang merasa stuck, insecure, kebingungan dengan dirinya sendiri. 

Barangkali kamu juga sedang merasakan, aku mau bilang kalau… kamu tidaklah sendiri. Karena akupun juga pernah merasakannya. Yang mana, aku bersyukur bahwa satu persatu mulai terlepas. Emmm… Mungkin ada kata yang lebih pas dari terlepas, yaitu… BERTRANSFORMASI. Ya. Kurasa itu sangat pas. Dan jikapun masih ada yang kembali menyapa, aku bersyukur aku semakin bersedia dan berani menghadapi dan melampauinya.

Aku ingat ketika aku menjadi satu-satunya orang yang percaya untuk melakukan sesuatu, tidak ada yang menyuruhku, ataupun memaksaku untuk melakukannya. Yang ku ingat, hanya ada letupan Gairah dan Kemantapan hati bahwa… “YES! Aku mau itu. Itu sangat menggairahkan. Dan aku mau mencobanya.”

Lalu, keraguan dalam otakku mulai berteriak dengan lantang “yakin kamu? Kan kamu belum pernah? Nanti kalau jatuh/ ga bisa/ gagal gimana?”. Yang kemudian diikuti oleh suara-suara orang di sekelilingku yang menyatakan hal yang sama.

Pernah mengalami hal yang sama? Atau bahkan, sering?

Maka, apa yang kamu lakukan selanjutnya ketika hal itu terjadi dalam hidupmu?

Kini… coba bayangkan :

Kamu adalah Matahari, yang sinarnya tiada Berhenti.

Yang sinarnya menjadi Sumber Energi Kehidupan bagi semua makhluk yang ada di Bumi.

Lalu, ibaratkan bahwa suara-suara ragu dan menakut-nakuti itu, adalah segerombolan awan mendung.

Mungkin, sinar matahari menjadi redup.

Tapi, BUKAN lantas Matahari menjadi redup selamanya. Ia tetap bersinar dan tegak dengan kediriannya. Ia bahkan tetap menyinari dengan tabah segerombolan awan hitam pekat yang berlalu Lalang di depannya tanpa pilih kasih.

Ia tetap Gigih, bahkan mampu mengubah segumpal awan menjadi hujan, yang membasahi tanah pegunungan, Perkebunan dan lahan-lahan gersang lainnya.

Ia menerima dan tetap menghadapi setiap gumpalan awan dengan gigih dan tabah tanpa sedetikpun mengurangi kadar sinarnya.

Karena, Ia tahu siapa Jati Dirinya.

Dan, Matahari itu… ada di dalam Dirimu. Yang merepresentasikan Semangat, Gairah dan Antusiasme dalam menjalani Hidup dan Kehidupan ini. Ia adalah sekutumu yang tak pernah berpisah ataupun pergi.

So, mari aku mulai berbicara dari lensa Human Design.

Terlahir sebagai SACRAL/ PURE GENERATOR, aku sangat Bahagia dan bersyukur bahwa aku sudah merasakan dan menghidupi Nyala Matahari itu di dalam diriku sejak kecil. Aku selalu paling LANTANG untuk bilang “YA, Aku Mau!” tanpa berpikir (BETUL, itu suara Sakralku yang mendorongku) dan kemudian mengerjakannya dengan total sekalipun tidak ada yang bertepuk tangan atau membayar; dan aku akan menjadi yang paling jengkel bin frustasi jika aku dipaksa melakukan sesuatu yang aku sama sekali tidak suka dan menyita waktu asyikku untuk bermain/ mengerjakan sesuatu.

Hal-hal yang membuat aku sangat jengkel dan frusasti diantaranya :

• Diminta untuk memakai sesuatu atau melakukan sesuatu sesuai aturan dan norma yang berlaku
• Diminta membantu pekerjaan rumah saat aku sedang sangat asyik bermain di duniaku sendiri
• Apa yang aku upayakan/ lakukan dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting
• Dilarang untuk melakukan sesuatu yang membuatku bersuka cita dan bergembira ria sekalipun terasa tidak masuk akal

Menggunakan lensa Gene Key 33, Mengakses kembali pengalaman masa lalu yang terjadi di hidup merupakan salah satu bentuk Unconditional Self Love and Acceptance yang merupakan langkah utama dalam Dekondisi Diri dan menjalani hidup yang lebih Berkesadaran, sehingga aku bisa semakin mengenali bagian mana pada diriku yang masih terluka dan perlu aku rawati dan sembuhkan; yang kemudian aku bisa kembali BANGKIT lagi darinya dengan LEBIH BERDAYA DAN BERCAHAYA. Hal ini merupakan suatu proses mengerjakan Kurikulum Jiwa (inner work) yang menjadi bagian Esensial dalam perjalanan Dekondisi Diri. Suatu perjalanan menyelami bagian-bagian tergelap diri, jika dalam lensa Human Design sering disebut dengan NOT-SELF Theme, jika dalam Gene Key sering disebut dengan Shadow/ Bayangan.

Bagian ini, seperti menemui kembali gumpalan awan hitam yang selama ini aku pendam karena aku tak mengizinkan hujan terjadi a.k.a mengekspresikan emosiku dengan mengalir dan lebih sehat.

Matahari itu, yang merupakan simbol Gairah Tertinggi Kehidupan, yang kemudian disimbolkan melalui SUN DESIGN dalam Human Design (kamu bisa mempelajari lebih dalam disini) atau RADIANCE dalam Gene Key (atau kamu bisa mempelajari tentang apa itu Radiance Gene Key disini), untuk aku kembali ingat dan rasakan. Proses ini mentrigger perasaan dan emosi yang selama ini terpendam sangat dalam, secara garis besar yaitu :

• Rasa tidak layak untuk menghidupi kembali impianku dan kehidupanku yang penuh suka cita
• Rasa bersalah untuk melakukan sesuatu yang betul-betul aku sukai sesuai caraku sekalipun tidak ada yang setuju
• Ketakutan-kekatukan akan ditinggalkan, ditolak, tidak disukai, dibenci, dimarahi, dll
• Ketakutan akan ketidakpastian karena selama ini sering mendapatkan hasil yang nampak pasti
• Yang mana semua itu menunjukkan bahwa adanya lack of Trust to GOD, to LIFE.

Oya, BUKAN hanya Generator yang memiliki Antusiasme tinggi. Karena, ANTUSIASME HIDUP adalah Hak Illahiyah setiap manusia. Dan, Antusias adalah salah satu bahan pokok yang tidak bisa dilewatkan untuk bisa menjalani dan membangun kehidupan terbaikmu, impianmu, visimu. Antusiasme Hidup adalah GENIUS AKTIVATOR, yang merupakan Obat Cinta yang ditawarkan melalui Gene Key 16.

Tentu saja, masih ada momen dimana aku merasa tidak se-antusias biasanya. Tapi, aku tidak lagi mengizinkan aneka emosi dan atau peristiwa eksternal yang terjadi di hidupku untuk menghentikan langkahku dan NYALA MENTARI-ku untuk terus menghidupi dan membangun Kehidupan Terbaikku, Visiku, Impianku, Misi Sakral Jiwaku. Itu mengapa, aku sangat bersyukur bisa perlahan kembali mengingat dan mengklaim tentang SIAPA AKU sesungguhnya dan UNTUK APA aku berada disini, salah satunya menggunakan Human Design dan Gene Key sebagai alat bantu aku dalam mengenali diriku lebih mendalam.

Sehingga, Antusiasme Hidup itu senantiasa TERBIT.

Deep honor to My Design Mercury yang berada di Gate 56, yang menstimulasi dan memperkaya kehidupanku dengan berbagai pengalaman hidup yang kemudian teralkemisasi menjadi #ceritamenyala disini.

Tips singkat yang bisa kamu coba refleksikan dalam hidupmu saat ini sebelum mengakhiri cerita yang baru sekelebat :

• Ketahui TIPE Human Design-mu, dan amati apakah kehidupan sehari-harimu didominasi dengan ekspresi SELF Theme (Puas, Damai, Sukses, Penuh Kejutan) atau justru NOT-SELF Theme (Frustasi, marah, pahit, kecewa).
• Kenali Sun Personality-mu, terdapat pada Gate berapa. Dan tanyakan pada dirimu, sudahkah aku mengekspresikannya dengan sehat dan memberdayakan?
• Lebih dalam lagi, kenali Gate pada Sun Designmu yang merepresenstasikan Kekuatan Internal cukup dominan dalam dirimu. Lalu tanyakan pada dirimu, sudahkah aku merasa dalam keselarasan dengan Sun Design-ku? Apakah kini dia semakin menyala yang membuat hidupku semakin sehat dan berseri dari internal?

So, sekian dulu untuk #ceritamenyala dari aku saat ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. Kamu bisa menuliskan di kolom komentar tentang topik apa selanjutnya yang ingin kamu dengar dari aku terkait Human Design!

*nb : Aku disini untuk mengajak dan membantu5- kamu untuk BANGKIT dan kembali berjalan menemukan, mengklaim dan menghidupi harta karun yang telah Sang Pencipta anugerahkan sejak awal penciptaanmu, yang selama ini telah ADA di dalam dirimu, yang berangkali tersembunyi dan tertutup oleh luka luka.